Dia hanya tak ingin melarangmu,
dia hanya tak ingin kau merasa terkekang.
Dia hanya merasa rendah diri,
dia hanya butuh seseorang
yang mampu membuka matanya
dan meyakinkan bahwa dunia
tak seburuk yang dia kira.
Tahukah kau betapa dia
mengorbankan perasaannya
dari dulu terhadapmu?
Dia hanya tak ingin salah langkah,
dia takut kehilanganmu,
maka dia lebih memilih
untuk menghancurkan perasaannya.
Dia hanya merasa tak pantas untukmu,
karena kamu terlalu sempurna untuknya.
Dia hanya seseorang yang malang,
yang butuh kau mengerti dan untuk dihargai
tentang perasaannya yang telah dia korbankan itu.
Dia tak meminta apa-apa darimu selain dicintai
dan dia ingin perasaannya kau jaga,
karena perasaannya yang hanya satu-satunya
telah dia korbankan untukmu.
Jangan sia-siakan dia,
mungkin hanya dia
yang melihatmu dari mata hatinya.
Karena dia buta.
Tak seperti mereka
yang hanya melihat indah luarmu
atau hartamu yang takkan abadi.
Dia hanya belajar
dari kesalahannya yang dulu
Sadarlah,
sadar!
Bahwa kau menyakiti hatinya!
Dia melihat dengan mata hatinya.
Jika hatinya kau lukai,
bagaimana dia bisa melihat lagi??
dia hanya tak ingin kau merasa terkekang.
Dia hanya merasa rendah diri,
dia hanya butuh seseorang
yang mampu membuka matanya
dan meyakinkan bahwa dunia
tak seburuk yang dia kira.
Tahukah kau betapa dia
mengorbankan perasaannya
dari dulu terhadapmu?
Dia hanya tak ingin salah langkah,
dia takut kehilanganmu,
maka dia lebih memilih
untuk menghancurkan perasaannya.
Dia hanya merasa tak pantas untukmu,
karena kamu terlalu sempurna untuknya.
Dia hanya seseorang yang malang,
yang butuh kau mengerti dan untuk dihargai
tentang perasaannya yang telah dia korbankan itu.
Dia tak meminta apa-apa darimu selain dicintai
dan dia ingin perasaannya kau jaga,
karena perasaannya yang hanya satu-satunya
telah dia korbankan untukmu.
Jangan sia-siakan dia,
mungkin hanya dia
yang melihatmu dari mata hatinya.
Karena dia buta.
Tak seperti mereka
yang hanya melihat indah luarmu
atau hartamu yang takkan abadi.
Dia hanya belajar
dari kesalahannya yang dulu
Sadarlah,
sadar!
Bahwa kau menyakiti hatinya!
Dia melihat dengan mata hatinya.
Jika hatinya kau lukai,
bagaimana dia bisa melihat lagi??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar